membaca sebuah artikel yang sangat menarik dengan judul Lakukan 31 Hal Ini, Agar Tak Menyesal Di Umur 30-an Nanti.
Yang menarik dari artikel ini bagi Admin adalah cita-cita, impian dan
harapan sebelum mencapai umur 30 tahun. Sangat sesuai dengan isi dari
artikel tersebut, dan hampir semuanya sesuai dengan apa yang Admin
lakukan sekarang.
Jadi admin mengambil beberapa hal yang
disampaikan pada tulisan tersebut bagi anda yang dalam usia 20 – 30
tahun. Ini hanya sebuah opini Admin dan orang bebas berpendapat dengan
isi dari tulisan tersebut, umur 20 – 30 tahun menjadi sangat penentu
bagi kebahagiaan kehidupan anda di masa yang akan datang. Jadi gunakan
dengan sebaik-baiknya.
Berikut hal-hal yang perlu anda lakukan
sebelum umur anda masuk 30 tahun, tidak melakukan hal yang ada di bawah
ini akan memberikan kesempatan yang sangat kecil untuk anda menikmati
hidup ini.
1. Sebelum Masuk Umur 30-an, Kamu Perlu Tuntas Dalam Pendidikan yang Paling Dibutuhkan
Tidak semua orang butuh gelar Master
atau Doktoral — bahkan beberapa diantara kita mungkin merasa tidak
penting punya gelar Sarjana dari perguruan tinggi. Pendidikan memang
bukan sekedar perkara menambahkan beberapa huruf di belakang nama, tapi
tentang mengaplikasikan apa yang kita dapatkan di kehidupan nyata.
Sebelum masuk ke usia 30-an, pastikan
dirimu sudah tuntas mengejar pendidikan yang paling kamu butuhkan dalam
hidup. Entah itu pendidikan formal di bangku kuliah atau pendidikan
non-formal lewat kursus dan berbagai program sertifikasi. Hal ini
penting, agar kamu tidak lagi terganjal saat hendak berlari mengejar
karir lebih kencang lagi,
2. Selesaikan Kewajibanmu Pada Orang Tua
Sebagai anak, ada kewajiban tidak
tertulis dalam hidup yang mengharuskan kita berbakti dan membahagiakan
orang tua. Mulai dari mengikuti kemauan mereka di berbagai hal, menikah,
hingga soal menuntaskan pendidikan di strata yang diharapkan. Nah,
menyelesaikan kewajiban-kewajiban diatas penting kamu lakukan saat ini,
sebelum kamu masuk usia 30-an.
Memang terkadang berat berusaha untuk
melakukan keinginan orang tua (yang kadang berseberangan dengan kemauan
kita sebagai anak muda), tapi percayalah bahwa menunda tidak akan
menyelesaikan masalah. Pacu dirimu agar bisa menyelesaikan
kewajiban-kewajibanmu secepat mungkin.
Menuntaskan kewajiban pada orang tua
bukan hanya akan melegakan mereka. Saat kewajibanmu selesai, kamu juga
akan merasa ringan dan lebih bebas. Akan lebih menyenangkan bukan, saat
kamu bisa mengejar mimpi diiringi senyum dan rasa bangga orang tua?
3. Kamu Sudah Harus Tahu Hal Apa yang Paling Membuatmu Bahagia
Di usia 20-an ini, puaskanlah hasratmu
untuk mencoba berbagai hal yang membuatmu tertarik. Jajal segala hal
yang menimbulkan rasa ingin tahumu.
Mulai dari genre buku bacaan, tontonan
musik, hingga makanan — bebaskan dirimu untuk melakukan eksplorasi
seluas mungkin. Menjelajahi seleramu adalah hal yang penting, sebab
hanya dirimu sendiri yang paling tahu hal macam apa yang bisa membuatmu
bahagia.
Jika kamu sudah selesai sekarang, di
usia 30-an nanti kamu tidak akan lagi bingung harus “lari” kemana saat
ada masalah yang datang. Kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk
membuat diri sendiri merasa lebih baik.
4. Sepatutnya, Kamu Sudah Tidak Keberatan Melakukan Apapun Sendirian
Sebelum bisa berdamai dengan orang lain,
hal pertama yang harus kamu lakukan adalah berdamai dengan dirimu
sendiri. Salah satu jalan untuk melakukan hal ini adalah dengan berusaha
tidak keberatan waktu harus melakukan berbagai hal seorang diri.
Jangan takut saat harus makan atau
nonton bioskop sendirian. Biasakan dirimu “nyaman” tanpa pendampingan
siapapun. Jika ditemani diri sendiri saja kamu merasa jengah, bagaimana
bisa kamu membuka ruang untuk pendampingan orang lain?
5. Temukan Teman-Teman Sejatimu dan Pertahankan Mereka
20 tahun hidup yang kamu jalani pasti
melibatkan banyak kawan yang datang dan pergi di dalamnya. Seperti yang
pernah Hipwee tulis di artikel “25 Hal yang Harus Kamu Ketahui Sebelum
Memasuki Usia 25 tahun”, kehilangan kawan memang tidak bisa dipisahkan
dari kehidupan.
Namun, penting bagimu untuk menemukan
teman-teman sejati sebelum memasuki usia matang di kepala 3 nanti.
Mereka yang menerimamu apa adanya, kawan-kawan yang tidak meninggalkanmu
di momen tergelap dalam hidup, mereka yang dengan gigih mendukungmu
setiap dihadang masalah.
Kawan-kawan macam ini adalah kawan yang
layak dipertahankan seumur hidup. Usia sebelum 30-an adalah saat paling
tepat untuk menumbuhkan dan menjaga perkawanan sejati, sebelum kalian
makin sibuk dengan urusan sendiri.
6. Sebelum Berusia Kepala 3, Kamu Harus Bisa Menerima Bentuk Tubuhmu
Banyak orang berusaha keras di usia
remaja untuk membentuk tubuh ideal. Mau pinggulnya kecil, perut rata,
pantat besar, dada dan lengan berotot, sampai betis langsing — sering
jadi idaman.
Berusaha memperbaiki bentuk dan postur
tubuh memang baik, asal alasannya masuk akal dan demi kesehatan. Namun
pada satu titik kamu harus sadar, apa yang bisa diubah dari tubuhmu dan
kekurangan apa yang harus bisa kamu terima.
Sebelum memasuki usia kepala 3, kamu
perlu berdamai dengan bentuk tubuhmu sendiri. Terimalah anugerah fisik
yang Tuhan berikan padamu dengan ikhlas, sembari terus mencari cara
untuk menampilkannya dalam tampilan yang lebih menarik.
7. Temukan Pekerjaan yang Bukan Hanya Menghidupi, Tapi Benar-Benar Membuatmu “Hidup”
Menjelang umur 30-an, harusnya kamu
sudah selesai dengan masa-masa “percobaan” tentang pekerjaan. Di usia 30
kelak, usahakan kamu sudah merasa puas dengan apa yang kamu giati tiap
harinya.
Bukan saatnya lagi kamu jadi kutu loncat yang bisa berpindah bidang pekerjaan sesuka hati.
Sebelum memasuki usia kepala 3, temukan
tujuan utamamu bekerja, Jujur saja pada diri sendiri. Kalau memang hanya
uang yang ingin kamu capai, carilah pekerjaan yang bisa membuatmu kaya.
Sementara jika passion yang ingin kamu kejar, tentukan juga bagaimana
kamu akan melakoninya. Sesuaikan pula dirimu dengan gaya hidup yang
mampu pekerjaanmu berikan.
8. Sebelum Masuk Usia Kepala 3, Kamu Harus Bisa Berbahagia Dengan Apa yang Kamu Miliki
Sampai kapanpun, rumput tetangga akan
selalu terlihat lebih hijau. Apa yang tidak kamu jalani setiap hari akan
tampak jauh lebih menggiurkan di matamu. Pekerjaan temanmu akan kamu
anggap lebih menyenangkan, kehidupan cinta orang lain pun akan terlihat
lebih manis.
Satu hal yang harus kamu ingat sebelum
memasuki usia “matang” 30-an, kamu perlu merasa cukup dengan apa yang
kamu miliki. Syukurilah pekerjaanmu yang kadang membosankan itu sebagai
tempat untuk berkembang dan belajar, pandanglah kehidupan cintamu yang
penuh cobaan sebagai proses pendewasaan.
Berbahagialah dengan apa yang kamu
miliki saat ini, berhentilah membandingkan pencapaianmu dengan
pencapaian orang lain. Lagipula yang sedang kamu jalani ini hidup ‘kan,
bukan laga badminton yang harus dimenangkan?
9. Jalinlah Hubungan Baik Dengan Saudara-Saudaramu
Semenyebalkan apapun kakak, adik, sepupu
dan keluarga besarmu — usahakan untuk terus menjaga hubungan baik
dengan mereka. Biar bagaimanapun, mereka adalah orang-orang yang berasal
dari benih yang sama denganmu.
Dan sepantasnya, hubungan yang diciptakan oleh darah tidak layak dipisahkan oleh apapun.
10. Kamu Perlu Mampu Menjaga Diri Sendiri
Semakin dewasa, kamu akan sadar bahwa
tidak ada yang lebih bisa diandalkan selain dirimu sendiri. Tidak
selamanya orang-orang terkasih bisa mendampingimu, bantuan juga belum
tentu terus tersedia setiap saat.
Sebelum mencapai umur 30-an, dari
sekarang kamu perlu belajar untuk menjaga dirimu sendiri. Jaga
kesehatanmu, sayangi diri dengan mengkonsumsi makanan sehat dan berikan
waktu untuk istirahat cukup.
Jika perlu, belajarlah ilmu pertahanan
diri sederhana untuk berjaga-jaga jika ada bahaya. Jika kamu telah mampu
menjaga dan menghargai dirimu sendiri, maka kemungkinan besar kamu akan
lebih siap untuk menjaga dan menghargai orang lain sebagai pasangan.
11. Tuntaskan Ganjalan Dalam Kehidupan Cintamu
Masih punya gebetan sepanjang masa? Atau
justru kamu punya mantan yang rasanya tidak mungkin dilupakan? Yuk,
kita bikin janji bersama bahwa ganjalan ini akan selesai sebelum usia 30
tahun!
Menyelesaikan masalah cinta yang masih
menggantung itu setara dengan menutup buku yang memang sudah seharusnya
tamat dari dulu. Saat ganjalan ini selesai, kamu akan lebih punya
kekuatan untuk move on dan memulai perjalanan cinta baru.
12. Ciptakan Hunian yang Sesuai Seleramu
Kini kamu sudah tinggal sendiri dan
bebas mendekorasi rumah sesuai selera? Atau masih tinggal bareng orang
tua tapi kini sudah punya uang lebih untuk membeli pernak-pernik yang
“kamu banget”?
Inilah saatnya menciptakan ruang tinggal
yang mewakili kepribadianmu. Atur dan tata tempatmu paling banyak
menghabiskan waktu setiap hari sesuai seleramu sendiri. Ciptakan tempat
kembali yang benar-benar nyaman untuk kamu tinggali.
13. Keluarlah Dari Hubungan Cinta yang Tidak Membuatmu Berkembang
Tidak sedikit anak muda 20-an memilih
bertahan di hubungan cinta yang tidak membuat mereka bertumbuh, karena
alasan sayang dan takut sendirian. Hey, kamu mau selamanya tertahan di
dalam sangkar yang menahanmu terbang ke dunia luas?
Sebelum masuk usia 30-an, nilailah
hubungan cinta yang sedang kamu jalani secara objektif. Hargai dirimu
sendiri, tinggalkanlah hubungan yang memberatkan dan tidak membawa
kebaikan bagi hidupmu. Yakinlah, di luar sana banyak calon pasangan yang
lebih baik tengah menunggu.
14. Jangan Ragu Membelanjakan Uang Untuk Memenuhi Keinginan Terbesarmu
Usia menjelang 30-an bisa jadi saat
terakhir bagimu untuk bisa “egois” dalam hidup. Saat belum ada orang
yang hidupnya bergantung padamu, kamu bisa melakukan apapun dengan hasil
kerja keras yang kamu dapatkan. Selama tidak merugikan orang lain ya,
tentunya.
Ingin beli tas yang harganya jutaan?
Selama masih mampu, lakukanlah. Bahagiakan dirimu sendiri. Mau
modifikasi motor yang biayanya setengah gajimu? Kalau kamu yakin bisa
hidup hemat setelahnya, ya lakukan saja.
Kamu pantas mendapatkan apa yang kamu
inginkan. Kebebasan menjelang usia 30-an sepatutnya kamu manfaatkan
untuk melakukan hal ini.
15. Ubah Penampilanmu
Cobalah lakukan perubahan ekstrem dalam
penampilanmu. Kalau biasanya kamu berambut panjang terus, kenapa tidak
mencoba sesekali potong pendek?
Kemudian, rasakan tendangan percaya diri yang kamu dapatkan dari penampilan baru tersebut.
16. Perluas Zona Nyamanmu, Coba Tinggal Di Negara Lain Dalam Waktu Lama
Jangan hanya menantang diri untuk
merasakan ganasnya adaptasi di tempat baru. Tambahkan tantangan pada
dirimu sendiri, naikkan tingkat kesulitan yang mampu kamu hadapi dalam
hidup.
Sebelum menetap dan menjajaki karir yang
lebih mapan di usia 30-an, cobalah untuk merasakan perjuangan hidup di
negeri orang dalam waktu yang lama. Kamu bisa ambil Work and Holiday
Visa, jadi pejalan, atau ikut program gratis yang banyak ditawarkan.
Dari pengalaman ini kamu akan belajar
banyak hal soal kehidupan dan menghargai manusia lain. Kalau ingin tahu
lebih banyak, Hipwee pernah menulis “Hal yang Akan Kamu Pelajari Setelah
Lama Menetap Di Luar Negeri.”
17. Menabunglah
Inilah saatnya kamu menyadari bahwa
hidup tidak akan selamanya baik-baik saja. Akan ada masanya kamu limbung
secara finansial dan harus punya pegangan. Sebelum masuk usia 30-an,
pastikan dirimu sudah aman secara finansial.
Sisihkan penghasilanmu. Masukkan ke
rekening dana tak terduga yang tidak boleh kamu utak-atik sampai masanya
tiba. Ingin tahu cara menabung dan membagi uang yang baik? Hipwee
pernah menampilan tips dari orang terkaya di Asia yang bilang: “Kalau
Ingin Kaya, Selalu Bagi Uangmu Jadi 5 Bagian!”
18. Mulai Pertimbangkan Untuk Berinvestasi
Di artikel ini, Hipwee pernah
menyarankan agar kamu segera berinvestasi sejak masih muda. Investasi
memang penting, agar uangmu tidak berhenti di rekening saja. Lewat cara
ini, danamu bisa terputar dan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan.
Demi keamanan finansialmu sendiri, tidak
ada salahnya mulai berinvestasi dari sekarang. Kamu tidak pernah tahu
‘kan apa yang akan terjadi di masa depan?
19. Belajarlah Untuk Membuka Lini Usaha Sendiri
Sebagian besar orang tersukses di dunia
bukan bekerja sebagai karyawan, melainkan pengusaha yang membuka bisnis
mereka sendiri. Kamu gak mau gitu bisa seberhasil mereka?
Mumpung masih muda dan bertenaga, tidak
ada salahnya mencoba untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan
kemampuanmu. Jika berhasil dan sukses, maka kamu juga ‘kan yang bisa
mendapat keuntungan?
20. Gagal-lah, Baru Kemudian Belajar untuk Bangkit
Masa sebelum memasuki usia 30-an itu
ibarat injury time yang harus kamu manfaatkan sebaik mungkin. Disinilah
kamu punya kesempatan untuk gagal sebanyak-banyaknya, sebelum kelak
memegang tanggung jawab yang lebih berat.
Cobalah membuka usaha sendiri, cicipilah
kegagalan pahit dalam hidup dan cinta — kemudian temukan kekuatan dalam
diri yang bisa menarikmu kembali bangkit. Inilah momen paling tepat
bagimu untuk menjadi pribadi yang konsisten dan persisten.
21. Biarkan Dirimu Merasakan Berbagai Intensitas Perasaan Secara Jujur
Stop membohongi diri dengan rasa
baik-baik saja ketika yang kamu rasakan justru sebaliknya. Biarkan
dirimu terpapar perasaan sedih, kecewa, marah dan berbagai jenis
perasaan lainnya.
Jika kamu sedih, biarkan dirimu menerima
kesedihan tersebut sampai ia merasa cukup. Jika marah dan kecewa pada
orang, kamu tidak perlu mengatakan bahwa kamu tidak membencinya.
Terimalah berbagai perasaan yang datang padamu, nikmati, jangan bangun
tembok penghalang yang membuatmu mati rasa.
22. Menikahlah, Kalau Kamu Mau
Jika sudah merasa siap dan ada pasangan
yang kamu rasa tepat, menikah bisa jadi pilihan baik di usiamu yang
menjelang 30-an ini. Usia 20-an akhir sudah bisa dikategorikan siap
secara emosi. Kamu dan pasangan akan lebih mampu berdamai dengan masalah
yang datang.
Namun ingat, jangan pernah menikah hanya
karena cinta dan tuntutan sosial. Pernikahan bukanlah pencapaian yang
wajib kamu dapatkan dalam hidup. Jika kamu merasa belum atau tidak ingin
menikah, jangan bohongi diri sendiri untuk melakukan hal sebaliknya.
23. Punya Anak, Juga Kalau Kamu Mau
Memiliki anak berarti melanjutkan
estafet kehidupan ke generasi berikutnya. Melahirkan dan membesarkan
buah hati sendiri akan memberimu banyak pelajaran hidup. Kamu akan
kembali belajar untuk jadi sebaik-baik manusia demi memberi contoh pada
darah dagingmu.
Tapi sama seperti pernikahan, kegiatan
prokreasi ini juga bukanlah sebuah kewajiban. Kamu bisa memilih untuk
menunda, langsung memiliki anak, memiliki anak lewat proses adopsi, atau
malah dengan sadar memilih untuk tidak memasukkan makhluk kecil dalam
hidupmu.
Apapun keputusan yang kamu pilih, dengarkan dan ikutilah kata hatimu yang terjujur.
24. Lakukan Sesuatu yang Membawa Kemanfaatan Bagi Orang Lain
Jadi relawan untuk mengajar anak
jalanan, membantu korban bencana alam, bahkan berbagi dengan tetangga
atau saudara yang membutuhkan. Bukankah sebaik-baik manusia adalah ia
yang bermanfaat bagi manusia lainnya?
25. Maafkan Dirimu Dan Kesalahan Orang-Orang Di Sekitarmu
Kamu hanya manusia biasa yang pasti
punya kurang dan salah. Berdamailah dengan kesalahan-kesalahan yang kamu
lakukan di masa lalu. Maafkan dirimu yang pernah jadi orang yang bebal
dan bodoh.
Begitu pula pada kesalahan orang-orang
di sekitarmu, ikhlaskanlah rasa sakit dan lubang yang mereka ciptakan
padamu. Lepaskan dirimu dari beban sakit hati dan dendam.
26. Tetap Milikilah Semangat Untuk Tumbuh Jadi Manusia yang Lebih Baik
Selama masih punya waktu untuk hidup di
dunia, berarti kamu masih diberi kesempatan untuk tumbuh sebagai manusia
yang lebih baik. Manfaatkan kesempatan ini untuk benar-benar
mengembangkan diri sekuat yang kamu mampu.
Ambil kelas yang bisa mengembangkan
kemampuanmu, berikan waktu dan hatimu bagi orang-orang yang kamu kasihi,
bagi yang kamu miliki dengan orang-orang yang membutuhkan. Niscaya
hidupmu akan menjadi lebih bermakna.
27. Ketahuilah, Proses Menuju 30 Tahun Adalah Saat Paling Tepat Untuk Merayakan Kehidupan
Bertambahnya umur berarti bertambah pula
pengalaman dan kebijaksanaanmu dalam memandang kehidupan. Kamu masih
punya banyak waktu untuk mengangkat gelas sampanye hidupmu, mengisinya
banyak-banyak, dan bersulang untuk kehidupan yang menyenangkan ini.
Selamat berproses ke pintu 30 tahun, semoga hanya kebaikan yang meliputi hidupmu!
No comments:
Post a Comment